Rabu, 02 Desember 2015

Makanan Khas Daerah (Kue Cenil)

     Cenil dapat disebut cetil atau cetot makanan pokok bahandari Tepung Ketela yang dimasak hingga kenyal. Makanan ini dibuat menjadi lingkaran-lingkaran (bulat) seukuran kuku ibu jari orang dewasa dan kotak atau Persegi dan diberi warna zat pewarna makanan berwarna Merah, Hijau, dengan Parutan kelapa serta disiram larutan gula jawa untuk menarik orang lain dan menambah cita rasa legitnya. Cenil biasanya disajikan bersama sawut, yakni parutan singkong yang dikukus dengan gula merah, kemudian ketan hitam, getuk gula merah, getuk gula putih, dan tiwul serta butiran jagung rebus muda.

Sejarah Kue Cenil :
     Zaman dahulu cenil merupakan makanan alternatif bagi masyarakat pacitan, karena saat itu terjadi kelangkaan bahan baku beras sehingga masyarakat pacitan berfikir untuk mengolah sagu menjadi sebuah makanan, saat itu masyarakat behasil membuat sebuah makanan yang di sebut dengan cenil yang artinya menurut masyakat adalah “centil” karena makanan itu berwarna-warni senghingga menggoda para peminat makanan ini.

Keunikan :
Keunikan dari kue cenil ini adalah selain namanya yang terlihat lucu, juga rasanya yang kenyal, manis, dan kadang lengket-lengket basah

Bahan untuk membuat kue cenil :
  • 400 gram tepung kanji (dilarutkan dg 60 ml air)
  • Pewarna makanan
  • 1 sdt garam
  • 215 ml air
  • 8 – 10 lembar daun pandan, potong-potong
  • 6 sdm gula pasir
  • ½ butir kelapa setengah tua, kupas, parut memanjang
  • 2000 ml air untuk merebus
Cara pembuatan :

  1. Pertama, memasak air dan garam sampai mendidih.
  2. Setelah itu memasukkan larutan tepung kanji sambil terus diaduk agar adonan mengental. Angkat.
  3. Aduk lagi adonan sampai mengental rata dan adonan menjadi dingin.
  4. Lalu mencampurkan sisa tepung kanji sedikit demi sedikit.
  5. menguleni adonan sampai rata. 
  6. Kemudian adonan dibagi menjadi 3 bagian.
  7. Setiap bagian diberi warna yang berbeda agar menarik.
  8. Mengambil 1 sendok makan adonan dari setiap warna. Kemudian rekatkan setiap adonan menjadi satu.
  9. Gulung dan bentuk bulat/lonjong. Bisa juga dibentuk memanjang lalu dipotong-potong.
  10. Kini rebus air dan daun pandan dengan api kecil. Jangan lupa untuk menutup pancinya, sampai aroma pandan meresap.
  11. Lalu daun pandan dibuang. Kemudian masukkan adonan yang sudah dipotong-potong tadi.
  12. Lalu dimasak sampai adonan mengapung. Angkat dan tiriskan sebentar.
  13. Kemudian gulingkan kue cenil ke dalam parutan kelapa.
  14. Taburkan gula pasir di atasnya.
Despro kue cenil :


Makanan Khas Daerah (Es Oyen)



Bahan untuk membuat es oyen :
  • Air secukupnya
  • Es batu secukupnya, serut
  • ¼ kg buah nangka, potong sesuai dengan selera
  • 1 buah kelapa muda, kerok sesuai dengan selera
  • ½  buah kelapa, ambil santannya
  • 2 buah alpukat, kerok sesuai dengan selera
  • 1 bungkus mutiara
  • ¼ kg gula pasir
  • Susu kental manis
Cara membuat :

  1. Tahap pertama rebus air bersama dengan gula pasir, lalu sisihkan. Untuk selanjutnya rebus santan hingga mendidih, kemudian angkat dan sisihkan.
  2. Yang kedua, rebus mutiara hingga matang,lalu  angkat dan sisihkan.
  3. Dan yang ketiga, masukan aneka buah dalam mangkuk saji, lalu tambah serutan es batu diatasnya, kemudian siramkan rebusan air gula dan santan diatasnya, dan terakhir tambahkan susu kental manis.
  4. Es oyen siap untuk dinikmati.

Logo es oyen :


Senin, 23 November 2015

Makanan Khas Daerah (Ayam Betutu Goreng)

     

Betutu berasal dari kata Tunu (bakar) dan dirangkai dengan kata Be ( daging ayam). Sehingga berarti ayam betutu merupakan daging ayam yang dibakar, hanya saja proses pembakarannya berbeda dengan dengan produk lain.

Sejarah (Asal Mula)

     Awalnya makanan ini khas dari daerah Gianyar, namun saat ini semua orang menganggap betutu berasal dari bali, seluruh bali. Pada tahun 1976 Ayam betutu ini dibuat oleh Men Tempeh atau Ni Wayan Tempeh yang berasal dari Abianbase, Kota Gianyar, dengan suaminya I Nyoman Suratna yang berasal dari Bangli,  mereka pun mulai berjualan di Terminal lama Gilimanuk. Singkat cerita usahanya di lanjutkan oleh anak-anaknya. Sedang para mantan karyawannya ikut membuka warung makan ayam betutu dengan embel-embel tulisan “Men Tempeh Asli”. Walaupun itu, warung makan Ayam Beutu Men Tempeh yang benar-benar asli hanya ada di timur terminal lama Gilimanuk, dekat pelabuhan.

     Ayam Betutu sering disajikan sebagai hidangan saat upacara adat dan keagamaan.  Salah satunya di daerah kecamatan Busungbiu yang pada umumnya mata pencaharian masyarakat adalah bertani sawah dan kebun kopi. 
  
     Salah satunya adalah disajikan pada saat acara mensyukuri hasil panen yang melimpah ruah berkat ritual (Ngerasakin) pada perayaan Tumpek Wariga (tumpek pengatag atau tumpek bubuh).  Syukuran terhadap hasil panen itu disajikan dengan menu utamanya adalah ayam atau bebek Betutu. Setelah melakukan ritual adat yang dipimpin oleh Pemangku Subak Abian, maka para petani pun akan  makan bersama dikebun. Menu khas tradisi Bali ini bisa menjadi makanan produk wisata gastronomi karena merupakan warisan budaya. Apalagi memang sejarahnya menjadi makanan kesukaan raja di Bali, dan makanan ini memang sering disajikan pada saat upacara adat, dan keagamaan.

Keunikan

     Keunikan betutu ayam antara lain bisa memberikan aroma, rasa dan penampilan khas. Daging ayam yang telah dibersihkan, ditambah bumbu (base genep) kemudian dibalurkan seluruh permukaan tubuh ayam dan sebagian lagi dimasukkan dalam rongga abdomennya. Kemudian direbus (bila perlu) atau langsung dibakar.
      Aroma khas muncul karena adanya pemanasan menyebabkan air menguap, lemak daging berantai pendek ikut menguap dan semakin panas/kering uap semakin banyak aromanya semakin kuat dan enak. Pembuatan betutu ayam saat ini sedikit beda dengan aslinya mengakibatkan aroma dan kegurihannya kurang memikat selera konsumen serta waktu kadaluarsanya berkurang

Bahan yang diperlukan :
  • Bahan :
  1. 1 ekor ayam kampung utuh, potong menjadi 12 bagian
  2. 2 batang serai
  3. 3 lembar daun jeruk
  4. 1 ikat daun kemangi
  5. 1 liter minyak (untuk menggoreng dan menumis)
  6. Garam dan gula pasir secukupnya
  • Bumbu yang dihaluskan :
  1. 100 gram bawang merah
  2. 50 gram bawang putih
  3. 50 gram cabe merah
  4. 2 ruas jari kencur
  5. 2,5 cm kunyit
  6. 3 butir kemiri
  7. 1/2 sendok teh lada hitam
Cara pembuatan :

  1. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga harum. Kemudian masukkan daun kemangi, serai dan daun jeruk hingga aromanya terasa
  2. Masukkan ayam, garam, merica, dan gula, aduk sampai seluruh potongan ayam tercampur dengan bumbunya kemudian tutup. Tunggu hingga ayam empuk sembari menambahkan air sedikit demi sedikit agar tidak gosong. Angkat, pisahkan ayam dengan bumbunya.
  3. Panaskan minyak dalam wajan, lalu goreng ayam tadi hingga matang. Angkat dan tiriskan.
  4. Letakkan ayam pada piring saji dan siramkan sisa bumbu  di atasnya. 

Senin, 18 Mei 2015

Masker Rambut dari Lidah Buaya dan Madu

Ø Lidah Buaya
Lidah Buaya (Aloe vera; latin : Aloe barbadensis Milleer) adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit.
 Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manfaat tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan. Kandungan lidah buaya meliputi :
  •   Vitamin kompleks seperti A,B1,B2,B3,B12, C dan E, serta kandungan Choline, Inositol, dan Folic Acid.
  •   Kandungan mineral lengkap seperti kalsium, kalium, natrium, dan besi.
  •   Mengandung enzim amilase, katalase, karboksipeptidase, karbosihelolase, dan bradikinase.
  •   Asam amino seperti Ariginin, asparagin, Asparatic Acid, Analine, Serin, dll.

Sedangkan manfaatnya adalah :
  •   Mengatasi kencing manis
  •   Mengatasi wasir
  •   Mengatasi sembelit
  •   Melembabkan wajah dan kulit
  •   Masker rambut 

Ø Madu

Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari  nektar bunga. Madu memiliki rasa yang berbeda daripada gula dan pemanis lainnya. Kandungan madu sebagai berikut :
  •   Fruktosa: 38.2%
  •   Glukosa: 31.3%
  •   Maltosa: 7.1%
  •   Sukrosa: 1.3%
  •   Air: 17.2%
  •   Gula paling tinggi: 1.5%
  •   Abu (analisis kimia):0.2%
  •   Lain-lain: 3.2%
  •   Kekentalan madu adalah sekitar 1,36 kilogram per liter. Atau sama dengan 36% lebih kental daripada air).

Manfaat madu, adalah sebagai :
  •   Sumber energi
  •   Madu seefektif glukosa
  •   Penyembuh luka
  •   Antibiotik
  •   Pembunuh kuman

Nah, berikut ini adalah cara membuat masker rambut dari lidah buaya dan madu. Pertama-tama siapkan alat dan bahannya
Ø Bahan :
1.         Lidah Buaya
2.        Madu
Ø Alat :
1.         Mangkok
2.        Alat penghancur / tumbuk
3.        Sendok
Ø Cara Pembuatan :
  1. Ambil lidah buaya secukupnya
  2. Ambil isi atau gelnya dan taruh di mangkok
  3. Hancurkan dengan ditumbuk atau dengan alat penghancur
  4. Setelah teksturnya lembut campurkan dengan madu secukupnya
  5. Ratakan bahan
  6. Masker rambut siap digunakan 

Logo :

Despro :